Brajannews.com , Bejo Sugiantoro salah satu legenda sepak bola Indonesia yang lahir 2 April 1977 . Bejo Sugiantoro yang akrab di sapa Bejo adalah ayah kandung dari Rachmad irianto . Ia adalah mantan pemain timnas yang pernah dipanggil untuk dididik oleh program pelatnas PSSI Primavera pada era 1994 , akan tetapi Bejo tidak ikut berangkat karena tidak mau meninggalkan kakeknya yang sedang sakit
H. Bejo Sugiantoro dikenal sebagai pemain yang rapi di atas lapangan hijau. Tak hanya rapi penampilan fisiknya, tetapi juga rapi dalam bermain sepak bola dan pengambilan keputusan.
Di masa itu (pertengahan dekade 90) banyak anak-anak Surabaya yang meniru dan terinspirasi dari permainan dan penampilan Bejo.
Salah satu hal ikonik yang bisa diingat darinya adalah bagaimana Bejo memasang ban kapten. Selalu berada di posisi yang tak biasa.
Bejo Sugiantoro meninggal saat bermain sepak bola bersama rekan-rekannya di lapangan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Surabaya Selatan, Selasa sore, 25 /2/ 2025. Ia tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri setelah permainan memasuki menit ke-10 babak kedua.
Beja Sugiantoro dimakamkan di TPU Geluran, Sidoarjo pada Rabu (26/2/2025).
Putra almarhum yang juga pemain Persib Bandung, Rahmad Irianto , turut mengangkat jenazah dan mengumandangkan azan setelah dimasukkan ke liang lahat.
Semasa aktif bermain, Bejo dikenal sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Bejo merupakan jebolan PSSI Primavera.
Bejo mengawali karier profesional bersama Persebaya pada 1994. Selanjutnya ia hengkang ke PSPS Pekanbaru pada 2003.
Pada 2004 Bejo kembali ke Persebaya. Perjalanan bersama Bajul Ijo berakhir pada 2008 setelah merapat ke Mitra Kukar.
Bejo kemudian hijrah ke Persidafon Dafonsoro pada 2009, yang kemudian berpindah ke Deltras Sidoarjo pada 2010.
Bejo kembali ke Persidafon pada 2011, setelah itu membela Perseba Bangkalan pada 2012. Bejo cuma sebentar di Perseba karena gantung sepatu pada 2013.
Di level Timnas Indonesia, Bejo meraih medali Perak pada SEA Games 1997 dan perunggu pada SEA Games 1999. Bejo juga tiga kali tampil di Piala Tiger atau yang juga sempat dikenal dengan Piala AFF.
Pencapaian terbaik Bejo bersama Indonesia adalah posisi runner-up pada 2000 dan 2002. Bejo sempat merasakan posisi ketiga di Piala Tiger pada 1998.
Setelah gantung sepatu, Bejo mengasah kemampuan melatihnya di Persik Kediri, Persebaya Surabaya, Serpong City dan Deltras FC.
Selamat jalan H. Bejo Sugiantoro semoga Allah menerima amal Ibadahmu,,
( Aipama )