BrajaNews.com . Bengkulu Utara Aroma dugaan monopoli anggaran publikasi kegiatan DPRD Kabupaten Bengkulu Utara menyeruak.
Sejumlah media online lokal mengaku tersisihkan dari daftar kerja sama, sementara kabar tentang adanya “jalur tol khusus “ dalam pembagian dana iklan atau berita berbayar santer terdengar.
Para pengelola media menyebut mekanisme pembagian anggaran publikasi jauh dari kata transparan dan terkesan berpihak pada kelompok tertentu.
Informasi serupa disampaikan sumber lain yang menduga alokasi anggaran sengaja diarahkan hanya kepada media tertentu.
“Jalur tol khusus “ disebut-sebut menjadi pintu masuk bagi pihak yang ingin mendapat porsi anggaran. Beberapa pelaku media bahkan mengaku sama sekali tidak menerima dana publikasi.Hingga berita ini diturunkan, Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkulu Utara belum memberikan penjelasan resmi soal mekanisme distribusi anggaran maupun bantahan atas dugaan praktik pengkondisian dan monopoli ini.
Upaya konfirmasi kepada sejumlah pejabat terkait terus diupayakan, namun hingga kini pintu klarifikasi masih tertutup rapat.***
Aipama